JikaAnda tidak tertarik dengan OLED, pertimbangkan Samsung Q90R QLED atau Sony X950G. Keduanya adalah TV LED/LCD premium yang luar biasa. Untuk opsi ramah budget, pertimbangkan 2019 TCL 6-Series (R625). Berapa lama itu akan bertahan? Sony A9G akan bertahan lama berkat rekam jejak kualitas pembuatan yang sangat baik dari Sony. Telas de LED são as opções mais baratas no mercado; TVs QLED e Mini LED prometem cores vivas e alto brilho, enquanto OLED apresenta a maior qualidade de imagem e tons escuros mais intensos O consumidor encontra algumas tecnologias diferentes ao buscar sua nova Smart TV, que impactam não apenas a qualidade da imagem, como também a faixa de preço dos aparelhos. O Shoptime explica as diferenças entre os tipos de tela para você fazer a melhor escolha. Atualmente, são quatro tecnologias mais comuns para os displays LED, QLED, OLED e Mini LED. LED - As telas de LED são a evolução do LCD, as telas de cristal líquido. A criação das imagens ocorre de um emissor de luz traseira, as microlâmpadas em um painel de LED, que é enviada aos cristais líquidos. As Smart TVs de LED mais modernas exibem imagens de cores definidas com bom brilho e contraste, e são bastante econômicas. Porém, a criação das imagens depende também do processador e do sistema do aparelho. Há outras tecnologias complementares, como nas TVs NanoCell da LG, que possuem nanopartículas que refinam as cores e removem impurezas dos comprimentos de onda RGB. Mini LED - Evolução do LED, o Mini LED tem qualidade de imagem superior, com mais brilho e contraste e cores mais vivas, resultado da redução no tamanho das microlâmpadas que emitem luz. Nesses displays, cada LED do painel utilizado para iluminar a tela e formar a imagem é substituído por dezenas de Mini LEDs. Os Mini LEDs possibilitam um controle maior na emissão de luz, com cores e contraste mais precisos por pixel, sem invadir a área do pixel vizinho, além de escurecer locais da tela de forma mais precisa. Assim, as Smart TVs de Mini LED têm cores escuras e pretos bem mais intensos. A fabricação é mais barata e menos complexa do que as telas de OLED. QLED - Sigla para “Quantum Dot Light Emitting Diode”, ou “diodo emissor de luz com pontos quânticos”. Os painéis QLED contam com LEDs que emitem luz por trás da tela de cristal líquido, com a diferença do composto formado de pontos quânticos, que filtram a luz, brilho e intensidade de cor dos pixels para formar a imagem. TVs QLED prometem mais volume de cor, mais brilho e qualidade de imagem mais próxima do real, ainda que os tons escuros sejam menos intensos. Por outro lado, algumas marcas vêm combinando a tecnologia dos pontos quânticos com Mini LEDs para disputar o mercado dos aparelhos premium, entregando TVs com mais cor e brilho e com pretos mais intensos. OLED - As telas de OLED não usam iluminação traseira são formadas por diodos orgânicos que emitem a própria luz. Os pixels se acendem um a um quando estimulados por impulsos elétricos para formar as imagens. Sem painel traseiro de luz, essas TVs são muito mais finas e têm ângulos de visão mais abertos do que as telas de outras tecnologias. As Smart TVs de OLED têm alto brilho, contraste praticamente infinito e cores super puras, inclusive em tons escuros, já que o preto é formado por pixels totalmente desligados. As desvantagens ainda são o preço mais alto, em razão da fabricação complexa. A possibilidade de "burn-in" da tela vem sendo contornada com diferentes recursos e não tem aparecido em modelos mais novos. Visite o Shoptime para conhecer todas as opções de Smart TVs. Para ver as melhores ofertas do dia, baixe o app do Shoptime e aproveite mais vantagens na hora de comprar online. conteúdo de responsabilidade do anunciante
DiTV mini-LED yang telah kami uji sejauh ini, termasuk TCL 6-Series dan Samsung QN90A, peningkatan kualitas gambar adalah nyata, meskipun tidak cukup baik untuk mengalahkan OLED. Sekarang hampir setiap pembuat TV akan menjual TV mini-LED pada tahun 2022, Anda pasti akan mendengar lebih banyak tentang teknologinya.
QLED menjadi salah satu teknologi panel dari Samsung yang cukup bagus, ini lebih dari sekedar TV LED biasa. Walaupun kemampuannya berada di bawah di bawah teknologi OLED, TV QLED punya beberapa kelebihan di antaranya mampu mengeluarkan kualitas warna alami. Dari penamaan huruf, keduanya hampir sama, cuman beda Q dan O. Sebelum membahas perbedaan QLED dan OLED, kita jelaskan dulu tentang teknologi QLED. Apa itu QLED? Kelebihan TV QLED, Sebagus apa? QLED VS OLED, Bagus yang Mana! Kesimpulan dan Tabel Perbedaan Apa itu QLED? QLED adalah teknologi yang dikembangkan oleh Samsung untuk produk televisi berkelas mereka. Dan beberapa telah merambah ke produk monitor. Teknologi ini menggunakan Titik Quantum atau quantum dots untuk menampilkan warna. Dengan adanya filter metallic quantum dots, layar jenis QLED bisa lebih berwarna, lebih kontras, dan mempunyai kemampuan gambar HDR lebih baik saat dibandingkan dengan LED/LCD biasa pada umumnya. Intinya, konstruksi panelnya hampir sama seperti panel LED biasa, cuman bedanya QLED menggunakan bahan anorganik quantum dots yang tertanam di panel LCD-nya. Teknologi Quantum dots? Quantum dots adalah partikel semikonduktor berukuran beberapa nanometer 1 nano itu 0, mm atau satu per sejuta milimeter. Partikel tersebut bersifat optik dan elektronik atau anorganik, ia termasuk dalam senyawa aluminium, sifatnya berbeda dari partikel dengan ukuran lebih besar. Awalnya teknologi tersebut digunakan oleh Samsung sendiri. Tapi dikarenakan licensing partnership, teknologi ini juga digunakan oleh produsen lain. Sehingga kita bisa menjumpai teknologi QLED di TV merek lain seperti TCL dan Xiaomi. Kelebihan TV QLED, Sebagus apa? Berkat filter quantum dots, cahaya mampu melewati titik-titik halus dengan lebih efisien dan efektif, sehingga mampu menciptakan warna lebih luas dan akurat. Titik kuantum juga mampu mengontrol secara tepat setiap warna yang keluar. Menggantikan filter warna merah, hijau dan biru yang digunakan pada TV lama. Samsung mengklaim, TV QLED miliknya menggunakan filter baru dalam menampilkan cakupan 100% jangkauan warna DCI-P3 dengan level hitam mendalam dan HDR berkilau. Serta tetap mempertahankan kinerja, berapa pun kecerahannya. Tingkat kecerahan maksimum bisa mencapai antara 1500 nits dan 2000 nits, selagi tetap menjaga warnanya selalu akurat. Singkatnya nano partikel berukuran sangat kecil yang secara dramatis mampu meningkatkan kualitas warna beserta kecerahan pada layar. Samsung Q65R, jadi salah satu contoh TV yang menggunakan panel layar Samsung QLED 4K UHD dengan luas 43 inci. Selain itu mereka juga membuat model Samsung The Frame 50 inci atau Samsung The Frame 85 inci sebagai TV wallpaper, kemudian Samsung Neo QLED 55 inci dan Samsung the serif 50 inci, sebagai TV andalan. Itu mahal, namun beberapa dengan harga murah juga ada, seperti TV TCL QLED 43 inci q725, atau xiaomi QLED 55 inci. Panel OLED kini mempunyai saingan kuat, yaitu QLED. Masing-masing dari keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan. Untuk mengetahui teknologi mana yang lebih baik, maka kita coba untuk membandingkan secara detail kelebihan dan kekurangan dari keduanya. Sehingga bisa memilih TV mana yang cocok menjadi pilihan. Berikut 10 perbedaan QLED dan OLED. 1. Tingkat kehitaman Warna gelap membuat gambar bisa ditampilkan seperti aslinya alami. Untuk menampilkan warna gelap, panel OLED akan mematikan piksel, sehingga tidak ada cahaya yang memancar. Tentunya tingkat kehitaman warnanya akan sangat gelap. Sementara panel QLED tidak sebagus OLED, karena dalam menampilkan warna gelap ia hanya akan menghalangi cahaya lampu sehingga layarnya masih menyisakan cahaya. Ini membuatnya tidak benar-benar hitam sebagaimana layar OLED. 2. Kecerahan Panel QLED mempunyai kelebihan dalam hal kecerahan. Mereka menggunakan lampu layar LED terpisah yang dapat menghasilkan tingkat kecerahan super tinggi. Kemampuan Quantum dots dapat menghasilkan cahaya sangat terang, tanpa kehilangan saturasi warna. Ini artinya warna yang dipancarkan akan benar-benar konsisten, sehingga kontras akan tetap baik di ruangan gelap maupun terang. QLED mampu menangani kecerahan hingga nit jika pabrikan menginginkan backlight seterang itu. Dari sisi kelebihan, kamu bisa menikmati konten HDR di ruangan yang sangat terang. TV QLED di ruangan terang dan gelap Sementara untuk layar OLED, rata-rata memiliki tingkat kecerahan 500 hingga 800 nits, itu pun tidak bisa menghasilkan warna murni pada tingkat kecerahan tinggi, setiap pikselnya tidak dapat menghasilkan tingkat cahaya yang sama. Namun, OLED masih bisa menghasilkan warna murni pada tingkat kecerahan yang tidak begitu tinggi. 3. Cakupan warna QLED bisa lebih bagus ketimbang OLED; dalam hal akurasi warna, kecerahan warna, dan volume warna. Menurut Samsung, QLED memiliki jangkauan warna yang luas dengan saturasi terbaik, serta dapat mencapai tingkat kecerahan lebih tinggi. Tampilan QLED memiliki nada lebih hangat daripada jenis tampilan lainnya, karena titik kuantum merah dan oranye lebih besar daripada biru dan hijau. Cakupan warnanya juga sangat luas hingga 84% dari Rec. 2020, sementara OLED umumnya sedikit lebih rendah dengan rentang 75% dari Rec. 2020. 4. Waktu Respons Waktu respons, waktu yang diperlukan untuk beralih dari satu kondisi ke kondisi lainnya. Bisa dibilang ini adalah waktu yang dibutuhkan untuk pergantian warna. Semakin cepat prosesnya, gambar yang dihasilkan akan semakin tajam ketika ada gerakan atau smooth halus, dalam istilahnya ini disebut motion blur. Waktu respons QLED bervariasi, antara 2 sampai 8 mili detik mirip dengan standar panel LED pada umumnya, namun OLED lebih cepat dengan 0,1 atau mili detik ini sangat cepat. Namun ketika dilihat sebagai TV, tampilannya akan sama saja dan tidak menunjukkan perbedaan. Jadi memilih yang mana saja tidak masalah. Kecuali untuk sekelas monitor gaming pro, yang mencari motion blur rendah. Refresh rate, pergantian atau memperbarui tampilan layar di setiap detik. Normalnya TV menggunakan kecepatan Refresh rate 60Hz, untuk yang lebih canggih ada 120Hz. Setiap TV memiliki Refresh rate bervariasi, dan semua dapat diterapkan di kedua panel tersebut. 5. Sudut pandang wide viewing angle Layar QLED akan tampak baik saat dilihat dari depan. Dan ketika bergeser semakin ke sisi samping atau atas dan bawah kualitas gambarnya akan terlihat berkurang dan berubah, baik dari segi warna maupun kontras. Walau sudut pandangnya telah sedikit ditingkatkan dengan menambahkan lapisan anti-reflektif, tetap tidak dapat menandingi OLED. Jadi OLED masih lebih baik jika dilihat dari sudut mana pun. 6. Ukuran Awalnya OLED hanya bisa untuk layar dengan ukuran 55 inci, kemudian 88 inci. Tetapi QLED bisa lebih dari itu, karena saat itu Samsung telah mengeluarkan dengan layar lebih luas, yang bisa mencapai 98 inci 8k. 7. Masa pakai TV QLED memakai backlighting led, yang pada dasarnya memiliki masa pakai lebih lama, atau bisa dibilang ini lebih awet. Kemudian bahan anorganik baru berbentuk Quantum Dots, memberikan ekspresi warna konsisten dalam jangka waktu yang panjang. Sedangkan TV OLED memiliki umur lebih pendek. Untuk berapa lamanya dapat bertahan, itu tergantung pemakaian. Selain itu, bahan organik yang digunakan dapat memudar seiring bertambahnya waktu. 8. Layar Burn-in Layar burn-in atau terbakar. Masalah ini membuat perubahan warna permanen pada layar. QLED dengan titik Quantum anorganik tidak mengakibatkan burn-in, bahkan di tingkat kecerahan maksimum. Jadi ia lebih tahan dari masalah burn-in. Sedangkan OLED cenderung rentan terhadap burn-in, karena di kombinasikan dengan bahan organik. Ia akan cepat mengalami burn-in apabila menyala dengan kecerahan tinggi yang menyebabkan panas berlebihan. 9. Konsumsi daya Teknologi QLED mirip dengan panel lain seperti panel LED pada umumnya, menggunakan backlight di belakang panel untuk memancarkan cahaya. Seperti yang diketahui itu membuatnya lebih boros daya. Panel OLED itu ringan dan tipis. Setiap pixel pada panel OLED dapat menyesuaikan kecerahannya sendiri, membuatnya lebih efisien dengan mengonsumsi daya lebih sedikit. Terutama jika gambar yang ditampilkan tidak selalu cerah, atau cenderung banyak gelapnya. Intinya konsumsi daya panel OLED menyesuaikan konten yang sedang ditampilkan. 10. Harga Meski teknologinya lebih baru, biaya pembuatan panel QLED lebih murah dibandingkan OLED. Kita tahu keduanya punya kualitas yang sama-sama premium. Penyebab OLED bisa mahal dikarenakan proses pembuatan panelnya yang sulit, dengan kisaran harga 30 hingga 50% lebih mahal dibandingkan QLED. Kesimpulan dan Tabel Perbedaan Cukup panjang perbedaan yang dibahan, ini kesimpulannya dalam bentuk tabel. PerbedaanQLEDOLEDTingkat kehitamanBagusSempurnaBisa 0 nits, hitam tanpa cahayaKecerahanSempurna2000 nitsBagus500 – 800 nitsCakupan warnaLebih luas84% di Rec. 2020Luas75% di Rec. 2020Waktu ResponsCepatSangat cepatSudut pandang View angleBagusLebih bagusUkuran panel untuk TVBisa Lebih luasLuasMasa pakaiPanjangPendekLayar Burn-inLebih tahanKurang tahanKonsumsi dayaBanyakSedikitHarga RendahTinggi30 – 50% lebih mahal Apa itu qled? Qled adalah teknologi panel layar yang menggunakan bahan anorganik quantum dot berukuran nano untuk memfilter cahaya LED. Qled TV adalah TV yang menggunakan teknologi quantum dot yang dikembangkan oleh Samsung. Perbedaan qled dan led Cara kerja keduanya sama, namun QLED menggunakan partikel quantum dot untuk mengelola warna.
TVbesar Samsung QE65QN95A QLED. OLED berbeda. Mereka tidak memiliki lampu latar, dan itu membantu mereka untuk meningkatkan ke ukuran besar tanpa masalah. Rentang TV OLED paling populer selama beberapa tahun terakhir adalah seri C LG. LG adalah perusahaan yang membuat semua panel OLED yang saat ini digunakan di semua TV OLED, dan model kelas C
Dalam beberapa istilah ini, pertarungan lebih difokuskan pada dua produsen, LG dan Samsung. Dan tidak sulit untuk membayangkan ini, karena ketika kita memikirkan TV, merek-merek terbaik yang terlintas dalam pikiran, setidaknya di Brazil, adalah LG dan Samsung. Dan di bidang ini, teknologi OLED LG berbenturan dengan Samsung QLED, tetapi di smartphone jalurnya sedikit itu OLED? Singkatan singkatan dari OLED Dioda Pemancar Cahaya Organik Organic Light Emitting Diode, dalam bahasa Portugis, dan merupakan evolusi dari layar LCD. Tidak seperti LED, OLED tidak menggunakan kristal cair, tetapi dioda organik. Lapisan aktif tempat gambar terbentuk dari jenis kanvas ini memiliki bahan organik polimer dan dapat ditempatkan pada permukaan yang keras dan fleksibel. Ringkasan perbedaan layar / © NextPit Dioda didistribusikan di antara pelat polarisasi transparan kaca atau bahan lainnya. Tapi, tidak seperti LCD di mana kristal itu buram atau transparan untuk menyebar atau memungkinkan cahaya dalam piksel, di OLED dioda memancarkan cahaya mereka sendiri ketika mereka menerima energi. Ini tidak hanya menghemat energi, karena pada LCD lampu latar harus selalu menyala, tetapi membawa hitam pekat, karena setiap dioda hanya menyala bila diperlukan. Ambil penjelasan yang sama tentang OLED, dan mari kita tambahkan pelengkap. Ada dua cara untuk mengirim energi ke piksel baik Anda mengirim energi ke semua orang pada saat yang sama atau ke satu per satu. Pada layar resolusi tinggi seperti smartphone, opsi pertama dikenal sebagai matriks pasif menghabiskan banyak energi dan cepat aus. Dengan demikian, solusi terbaik adalah dalam matriks aktif, yang merupakan lapisan tipis transistor yang memberi energi setiap piksel ke tegangan yang bahasa Inggris, ini adalah Matriks Aktif, membawa AM ke OLED. Jadi, jika Anda berhenti untuk berpikir, semua layar OLED smartphone AMOLED. Namun, mengapa hanya tampilan Samsung yang disebut demikian? Pilihan nama yang di mana P-OLED masuk? Setidaknya, ini adalah bagian termudah untuk dijelaskan. Seperti yang saya katakan, dibutuhkan beberapa lapisan untuk membentuk kanvas apa pun. Dalam kasus smartphone AMOLED kami memiliki, dari bawah ke atas, lapisan transistor kaca lebih dikenal sebagai TFT, siapa tahu!, Lapisan dioda, kaca enkapsulasi dan polarizer. Ini dirangkum, karena ada lapisan lain. LG G Flex adalah proyek yang indah dan kurang digunakan, salah satu penggunaan pertama P-OLED / © LG Yang penting adalah mengetahui bahwa, dengan kaca, tidak ada banyak kebebasan bentuk, ketebalan, dan ketahanan. Jadi, untuk menghadirkan layar melengkung kepada dunia, mereka menukar kaca dengan plastik, yang terakhir adalah yang memberi P ke OLED. Dan ya, POLED, atau P-OLED, adalah istilah yang digunakan oleh LG. Untuk Samsung, istilahnya adalah P-AMOLED walaupun keduanya sama. LG adalah salah satu yang pertama menggunakan apa yang juga dikenal sebagai Plastik-OLED dalam LG G Flex, sebuah smartphone melengkung yang lebih pas di wajah. Saya sangat menyukainya, sampai versi kedua keluar, tetapi karena itu adalah percobaan pertama dengan teknologi, kualitas layar secara keseluruhan banyak dipertanyakan. Hari ini, kami telah POLED di garis LG V, dan juga di garis Galaxy S dan Note, di samping banyak perangkat lainnya. Tetapi apakah ada perbedaan atau tidak? Dalam karakteristik umum teknologi, P-OLED dan P-AMOLED tidak memiliki perbedaan. Dan dari OLED ke POLED hanya mengubah kaca ke plastik. Namun, adil bagi setiap perusahaan untuk memanggil layar mereka apa pun yang mereka inginkan, dan fakta bahwa mereka dibuat oleh tim yang berbeda akhirnya membuat perbedaan. Galaxy S9 dan warnanya yang jenuh pada layar P-AMOLED / © NextPit Itu karena mereka mengubah hal-hal yang tampak kecil pada pandangan pertama, tetapi pada akhirnya lebih menyenangkan bagi orang Yunani atau Trojans. Bahan yang digunakan, metode pembuatan, beberapa lapisan yang berbeda dan, terutama, kalibrasi akhir, membuat Anda lebih suka satu atau yang lain, yang bisa sedikit ditarik ke biru seperti di Samsung, yang lain ke kuning case dari layar yang digunakan di Motorola dan sebagainya. Apa itu kamu? Apakah Anda lebih suka OLED Samsung atau LG? Post Views Apa itu OLED?Dan AMOLED?Dan di mana P-OLED masuk?Tetapi apakah ada perbedaan atau tidak?
TVQLED bekerja dengan menempatkan titik film kuantum di depan panel LED untuk meningkatkan kinerja di area kualitas gambar utama. Dengan demikian TV QLED mampu menghasilkan gamut dan kecerahan warna yang lebih tinggi daripada TV konvensional. Semua TV OLED yang pernah diuji memiliki kualitas gambar yang serupa, dan semuanya lebih baik dari
Telas OLED são as mais finas e com maior qualidade de imagem, mas TVs QLED e de Mini LED prometem cores vivas, alto brilho e muito contraste Quanto mais tecnologias aparecem, mais opções ganha o consumidor para escolher uma Smart TV com imagem de cinema para sua casa. Por outro lado, as muitas opções também provocam dúvidas. Por isso, o Shoptime explica as diferenças entre os tipos de tela para você fazer a escolha correta ao comprar sua nova TV. Basicamente, são quatro tecnologias diferentes para os displays, com nomenclaturas que variam de marca para marca LED, QLED, OLED e mini LED. LED - A tela de LED é uma evolução do LCD, as antigas telas de cristal líquido. Nos displays de LED, a criação das imagens ocorre a partir do emissor de luz traseira, justamente, microlâmpadas em um painel de LED, que é enviada aos cristais líquidos. As Smart TVs de LED mais modernas exibem belas cores, com brilho e contraste satisfatório, e também são bastante econômicas. Mas a formação das imagens depende também do processador e do sistema do aparelho. O chip Crystal da Samsung promete transformar qualquer vídeo em resolução próxima à 4K, por exemplo. Há outras tecnologias, como nas TVs NanoCell da LG, que possuem nanopartículas que refinam as cores e removem impurezas dos comprimentos de onda RGB. Mini LED - Evolução do LED com qualidade de imagem superior, com mais brilho e contraste e cores mais vivas. A inovação vem da redução no tamanho das microlâmpadas que emitem luz. Nesses displays, cada LED utilizado para iluminar a tela e formar a imagem é substituído por dezenas de mini LEDs, dependendo do modelo. Os mini LEDs possibilitam um controle muito maior na emissão de luz, com cores e contraste mais precisos por pixel, sem invadir a área do pixel vizinho e também conseguindo escurecer locais da tela de forma mais precisa. Assim, as Smart TVs de Mini LED têm cores escuras e pretos bem mais intensos. Segundo as marcas, a fabricação é menos custosa e complexa do que as telas de OLED. QLED - Sigla para “Quantum Dot Light Emitting Diode”, ou “diodo emissor de luz com pontos quânticos”. Os painéis QLED também possuem LEDs que emitem luz por trás da tela de cristal líquido, porém, com a diferença do composto formado de pontos quânticos, que filtram a luz, brilho e intensidade de cor dos pixels para formar a imagem. TVs QLED prometem mais volume de cor, mais brilho e qualidade de imagem mais próxima do real, ainda que os tons escuros costumam ser menos intensos. As novas Smart TVs QLED já combinam a tecnologia dos pontos quânticos com Mini LEDs para disputar o mercado dos aparelhos premium. OLED - As telas de OLED não usam iluminação traseira são formadas por diodos orgânicos que emitem a própria luz. Os pixels se acendem um a um quando estimulados por impulsos elétricos para formar as imagens. Sem painel de luz traseiro, essas TVs são muito mais finas e com ângulos de visão mais abertos do que nas telas de outras tecnologias. Segundo as marcas, as Smart TVs de OLED têm alto brilho, contraste praticamente infinito e cores super puras, inclusive em tons escuros, já que o preto é formado por pixels totalmente desligados. As desvantagens ainda são o preço mais alto, em razão da fabricação complexa, e a possibilidade de "burn-in" após alguns anos de uso. Visite o Shoptime para conhecer todas as opções de Smart TVs e tudo mais o que sua casa precisa. Para ver as melhores ofertas do dia, baixe o app do Shoptime e aproveite vantagens na hora de comprar online. conteúdo de responsabilidade do anunciante
Berikut10 perbedaan QLED dengan OLED. 1. Tingkat kehitaman Warna gelap membuat gambar yang ditampilkan oleh layar terlihat lebih asli/alami. Untuk menampilkan warna gelap, panel OLED akan mematikan piksel, sehingga tidak ada cahaya yang memancar. Tentunya tingkat kehitaman warnanya akan sangat gelap.
– Beberapa perusahaan pembuatan televisi besar saat ini sedang gencar mempromosikan layar televisi berteknologi OLED dan QLED. Sebagai konsumen, Anda harus paham terlebih dahulu mengenai OLED dan QLED. Anda bisa memahami keduanya dengan memahami perbedaan oled dan qled yang disematkan pada layar OLED dan QLED Membantu Mencerahkan Gambar pada Layar TelevisiOled adalah Organic Light-Emitting Diode. Itu artinya, teknologi ini menggunakan diode berbahan organik. Bentuknya sangat tipis dan bisa memancarkan cahaya LED sendiri. Saat arus listrik dinyalakan lapisan OLED dalam layar televisi juga akan menyala. Sehingga, gambar pada layar tampak lebih tajam, jernih, dan terang. QLED adalah singkatan dari Quantum Light-Emitting Diode. Sesuai dengan namanya, teknologi ini juga menggunakan diode. Bedanya QLED tidak bisa menghasilkan cahaya sendiri. Teknologi ini baru bisa bekerja jika dilewati oleh cahaya. Cahaya akan masuk melalui lapisan titik-titik quantum yang sangat kecil dan halus. Karena itu, gambar pada layar televisi akan tampak lebih cerah dan Kehitaman LayarTingkat kehitaman layar sangat menentukan kualitas gambar yang dihasilkan oleh sebuah layar televisi. Baik layar televisi OLED ataupun QLED sama-sama mampu menghasilkan warna hitam. Lalu, apa perbedaan oled dan qled jika dilihat dari tingkat kehitaman layarnya? OLED diklaim sebagai teknologi yang mampu menghasilkan tingkat kehitaman layar yang paling sempurna saat ini. Ketika televisi dinyalakan, OLED akan mematikan pikselnya secara total sehingga tidak ada pancaran cahaya apapun. Layar QLED tidak bisa menghasilkan kehitaman layar sebaik OLED. Pasalnya, teknologi ini menghasilkan warna hitam dengan meredupkan cahaya yang ditangkap. Karena itulah, masih ada sisa cahaya di gambar berwarna juga Jajaran Smart TV Sony Bravia 2023Pancaran Jumlah CahayaPancaran jumlah cahaya dari layar televisi OLED dan QLED juga juga berbeda. Layar OLED tidak bisa memancarkan cahaya dengan stabil. Karena itu, saat ruangan cerah, layar televisi oleh justru tidak bisa menghasilkan warna cerah yang maksimal. Sebaliknya, layar QLED memiliki pancaran jumlah cahaya yang stabil dengan bantuan titik quantum. Karena itu, cahaya bisa maksimal tanpa mengurangi saturasi warna. Dengan begitu, gambar tetap cerah baik saat ruangan terang ataupun bahkan saat Pergantian WarnaAnda juga bisa membedakan OLED dan QLED dari kecepatan pergantian warnanya. Ini adalah kecepatan piksel berganti dari satu kondisi ke kondisi selanjutnya. Berdasarkan kecepatan pergantian warna, layar OLED masih lebih baik dibandingkan layar QLED. Pasalnya, kecepatan pergantian warna layar OLED hanya milidetik saja. Kecepatan pergantian warna layar QLED mencapai 2 hingga 8 milidetik. Mempelajari perbedaan oled dan qled akan membantu Anda untuk menentukan jenis televisi yang tepat. Dengan begitu, Anda bisa menikmati tayangan televisi dengan maksimal, khususnya dari tingkat kecerahan, kejernihan, dan ketajaman gambar.
Haruskahsaya membeli OLED atau Qled? QLED unggul di atas kertas, menghadirkan kecerahan yang lebih tinggi, masa pakai yang lebih lama, ukuran layar yang lebih besar, dan label harga yang lebih rendah. C9 memiliki keseragaman abu-abu yang lebih baik dan sudut pandang, tetapi itu mungkin karena perbedaan panel. CX memiliki speaker internal Telas com tecnologias distintas têm níveis de brilho, cores e definição de imagem diferentes; preço também tem grande variação entre LED e TVs premium OLED e QLED Telas com tecnologias distintas têm níveis de brilho, cores e definição de imagem diferentes Reprodução/Samsung Além das telas de LCD e LED, que ficaram mais populares no mercado nos últimos anos, as marcas vêm investindo em TVs premium com imagem 4K e 8K com telas de OLED e QLED. Mas qual a diferença entre elas? O Shoptime explica para você. LCD e LED A tela de LCD, o famoso cristal líquido, utiliza um emissor de luz traseira, que fica ligado em tempo integral para reproduzir todas as cores, incluindo o preto e o branco. Assim, a imagem é formada quando um impulso elétrico é enviado aos pixels compostos por cristais líquidos. As telas de LED são a evolução do LCD. O processo de criação das imagens é quase o mesmo, com a diferença de que a luz traseira enviada aos cristais líquidos vem de microlâmpadas em um painel de LED. Nessa evolução, as TVs de LED têm mais cores, mais brilho e contraste e também são mais econômicas do que as antigas LCD. Veja as principais opções de Smart TVs de LED no Shoptime. OLED As telas de OLED não usam iluminação traseira, como as anteriores. Os pixels se acendem um a um quando os impulsos elétricos os estimulam. Em outras palavras, a tela de OLED "organic light-emitting diode” é formada por diodos orgânicos que emitem a própria luz. Isso leva a TVs mais finas, pois não há necessidade de painel de luz traseiro, e também com maior brilho e contraste e cores mais puras, inclusive em tons escuros, já que o preto é formado por pixels desligados. As desvantagens das telas de OLED são o preço mais alto e a possibilidade de "burn-in" após alguns anos de uso, como acontecia com as antigas telas de plasma. O Shoptime tem diversas opções de TVs com displays OLED. QLED Uma das tecnologias mais recentes, as TVs com pontos quânticos quantum dot LED, ou QLED prometem 100% de volume de cor, mais brilho e qualidade de imagem mais real. A tela QLED também precisa de fonte de iluminação, uma camada de microscópicos cristais que absorve e emite frequências de luz para criar as cores e a imagem. Por outro lado, o preto e os tons escuros dessas telas costumam ser menos intensos do que nas TVs de OLED. Mas qual devo escolher? As Smart TVs com telas de 42 polegadas e menores são, em geral, de LED com qualidade Full HD 1920x1080 pixels. Displays com qualidade 4K 3840x2160 pixels, ou quatro vezes mais do que o Full HD começam a aparecer a partir de 49 polegadas. É também nas telas maiores, a partir de 50 polegadas, que surgem as opções entre as TVs de LED, que ainda são mais baratas, QLED e OLED. O Shoptime indica o melhor custo-benefício, atualmente, ainda são as Smart TVs com tela de LED e resolução 4K. Nesse segmento, é interessante olhar as funcionalidades, a taxa de atualização e a quantidade de portas HDMI dos aparelhos, para entender quais se encaixam no seu desejo e necessidade. Falando em preço, na sequência, normalmente, aparecem os modelos QLED e, com valores mais altos, as TVs de OLED. São os aparelhos premium das marcas, para quem que investir um pouco mais em uma nova Smart TV. Elas costumam agregar novas tecnologias, como inteligência artificial e conectividade com outros dispositivos, com funcionalidades avançadas, como maior taxa de atualização e porta HDMI ideal para os videogames da nova geração. O Shoptime conta com uma variedade imensa de modelos de TVs e Smart TVs de LED, OLED e QLED, além de outros eletrônicos para transformar sua sala em um verdadeiro cinema. Para conhecer as ofertas em eletrônicos, baixe o app do Shoptime e aproveite muitas vantagens na hora de comprar os melhores produtos para você e sua casa. conteúdo de responsabilidade do anunciante
Saatmemilih gadget dengan layar, kebingungan terbesar di panel OLED vs LCD dan mana yang lebih efisien.
Teknologi televisi kini semakini maju, setelah beberapa tahun lalu beberapa produsen merilis TV layar datar dengan panel LED, kini ada beberapa teknologi yang membuat layar televisi terlihat lebih apik dan ciamik yakni OLED dan QLED. Namun, walaupun namanya hampir mirip, kedua teknologi itu secara mendasar berbeda. Apakah perbedaannya? Pada artikel kali ini Gagastekno akan menjelaskan QLED vs OLED TV, apakah perbedaan diantara keduanya. Mari ikuti artikel ini sampai TV telah mendapatkan hati di masyarakat Indonesia akhir-akhir ini. TV ini menyediakan fitur-fitur canggih yang menunjang kebutuhan hiburan sehari-hari Anda. Anda dapat menyaksikan tayangan seperti film-film box office yang ada pada Netflix atau pun video yang diunggah oleh YouTuber favorit Anda. Beberapa smart TV hadir dengan teknologi OLED dan QLED. Kedua teknologi tersebut memiliki perbedaan yang cukup signifikan ketika kita melihat dari kepanjangan dari akronim singkatan tersebut. OLED memiliki kepanjangan Organic Light-Emitting Diode yang berarti semikonduktor yang berfungsi sebagai pemancar cahaya yang terbuat dari lapisan organik. Sedangkan QLED merupakan singkatan dari Quantum Dot Light Emitting Diode. Kabarnya TV dengan teknologi QLED ini mampu menghadirkan warna 100% seperti warna sesuai dengan aslinya. Seoerti apa yang dinyatakan oleh Corporate Marketing Director Samsung Electronics Indonesia, Jo Semidang, mnyatakan bahwa TV 4K yang sudah banyak beredar yakni yang menggunakan teknologi SUHD, volume warnanya cuma ada 83%, dan OLED TV hanya 89%.Menurut beliau, QLED TV menampilkan desain yang sangat elegan yang kompetitornya belum berikan hingga saat kini. Namun, walaupun begitu teknologi OLED TV mendapatkan banyak pujian oleh jurnalis teknologi atau reviewer. Untuk teknologi OLED sendiri, LG adalah produsen yang memegang permainan persaingan TV OLED, bahkan LG dapat dikatakan satu-satunya produsen yang memegang permainan teknologi Itu QLEDPada dasarnya QLED TV adalah TV LED yang menggunakan quantum dots untuk meningkatkan performa pada area kualitas gambar kunci. Samsung, salah satu produsen yang ditengarai sebagai produsen yang berada di garis awal untuk memproduksi TV QLED, mengklaim bahwa TV QLED menawarkan tingkat kecerahan yang bertemu dan melebihi teknologi TV lainnya, bakan memberikan warna hitam yang lebih baik dari TV LED lainnya, dan dapat mereproduksi warna lebih dari pada TV LED tanpa quantum samping itu, teknologi QLED sendiri bukanlah teknologi yang emisif seperti teknologi plasma, MicroLED, atau bahkan OLED. Quantum dots sendiri tidak langsung memancarkan warna yang penggunanya lihat. Mereka tersebar pada sebuah film yang berfungsi hampir sebagai filter dalam panel TV Itu OLEDSeperti yang kami sebutkan sebelumnya, OLED merupakan dioda yang pemancar cahayanya berasal dari senyawa organik. Sedehananya, OLED terbuat dari komponen organik yang menyala ketika dialirkan arus litrik. Teknologi ini membutuhkan jutaan OLED untuk menyala dan mati sendiri untuk mengisi layar TV Anda. Karena fleksibilitasnya, ketika piksel OLED TV mati mereka secara keseluruhan akan mati dan layar akan terlihat hitam QLED dan OLED TVTentunya kedua teknologi ini memiliki keunggulan dan kekurangannya masing-masing. Namun, sebelumnya kami akan menjelaskan bahwa tingkat kehitaman pada layar akan menjadi faktor tingkat kualitas pada gambar. Semakin dalam kehitamannya, semakin kaya warna dan tinggi kontrasnya. Oleh karena itu, gambar akan semakin realistis dan indah. OLED TV ditengarai memiliki tingkat warna hitam yang sangat dalam, tapi TV QLED meningkatkan performa tingkat kehitaman pada TV LED. Walaupun begitu, TV QLED masih mengalami efek yang dinamakan light bleed. Efek ini dapat terlihat ketika ada tayangan yang menayangkan bintang terang pada langit malam. Samsung percaya diri ingin mengatasi masalah tersebut pada TV QLED mereka. Mereka menyematkan layer anti-reflektif baru pada tingkat kehitaman, kecerahan pada TV dapat dijadikan aspek lain untuk dipertimbangkan. Ketika TV OLED dapat dikatakan unggul dalam hal tingkat kehitaman, TV QLED memiliki keunggulan pada aspek kecerahannya. Hal ini dikarenakan oleh quantum dot yang mampu membuatnya lebih cerah. Produsen TV QLED mengklaim bahwa konten HDR TV lebih baik daripada yang ada pada teknologi TV lain karena sorotan spektral pada aspek, keduanya memiliki keunggulan dan kekurangannya masing-masing. Sebelum memilih jenis TV, sebaiknya Anda pertimbangkan baik-baik. Demikian artikel kami tentang QLED VS OLED TV, Apakah Perbedaan Diantara Keduanya. Semoga bermanfaat.
LGCX OLED TV jadi salah satu TV terbaik dengan HDMI 2.1 yang hadir dengan 4 port HDMI sehingga cocok untuk digunakan bermain di konsol dan PC. panel QLED dengan refresh rate 120Hz dan dukungan untuk beberapa fitur HDMI 2.1 seperti VRR dan ALLM. Dengan itu, TV 55 inci ini nyaman digunakan untuk bermain game di PS5 dan Xbox Series X di 1080p A Black Friday está aí, e se você quer aproveitar as promoções para renovar sua TV, provavelmente vai se deparar com as tecnologias OLED e QLED. Simplificando muito, nenhuma das tecnologias podem ser consideradas melhor que a outra. Na verdade, depende muito do que você está procurando, e qual opção lhe servirá melhor. Você precisa considerar qual tecnologia de TV se adapta melhor ao espaço da sua casa, além de qual melhor corresponde às suas preferências de visualização. Por fim, também há diferenças nos valores. Mesmo em questão de desempenho, o que faz uma imagem ser melhor, e o que proporciona uma experiência com maior qualidade, é muitas vezes subjetivo. Algumas pessoas podem preferir aos pixels de luz própria do OLED, enquanto outros optariam pelo contraste de pontos quânticos, além do brilho do QLED. A primeira coisa que você precisa para poder escolher entre o OLED e o QLED é entender as principais diferenças entre os dois. Neste guia simplificamos a explicação, e garantimos que você tenha todas as informações necessárias para escolher com clareza a sua TV nova. Veja também Vale a pena comprar uma televisão 4K? O que é a tecnologia Plasma, LCD, LED e OLED? Diferenças entre telas IPS, AMOLED e Super AMOLED QLED vs. OLED Resumo rápido das tecnologias de TV Vamos começar com um colapso rápido. OLED significa "organic light emitting diode" diodo orgânico emissor de luz. QLED significa "quantum dot LED TV" TV LED de pontos quânticos. OLED é uma tecnologia diferente do LCD, o principal tipo de TV. QLED é uma variação do LCD LED, adicionando uma película de ponto quântico ao "sanduíche" LCD. O OLED é "emissivo", o que significa que os pixels emitem sua própria luz. O QLED, como o LCD, é "transmissivo" em sua forma atual, e conta com uma luz de fundo LED. O que é uma TV OLED Na atualidade a LG é a maior representante da tecnologia OLED. Neste tipo de tecnologia a tela utiliza como fonte de iluminação diodos orgânicos e não cristais líquidos como ocorre com as telas LCD. O diodo orgânico é um material que dispensa outro tipo externo de luz para gerar cores às imagens. Por isso ele não precisa do painel adicional de LED que existe nos outros tipos de aparelhos inclusive o QLED. Em virtude disto, os painéis OLED podem ser muito finos. White OLED Televisores OLED já existem há algum tempo no mercado e, aproveitando a CES 2017, a LG lançou a OLED-W. A letra W significa neste caso White OLED. Televisores com potencial de equilibrar o principal problema das OLED, a falta de luminância. Como a tecnologia OLED permite a produção de telas com espessuras mínimas, a marca se aproveitou deste potencial para lançar a smart TV que possui apenas 2,67 milímetros de espessura. A tela é montada com hastes de imãs, como se fosse a tela de um quadro. Não há suporte de mesa e a caixa de som fica ligada por um cabo, mas separada, onde ficam as entradas. O novo modelo foi lançado em 65 e 77 polegadas. O que é uma TV QLED A tecnologia QLED, utilizada pelos novos televisores da Samsung lançados durante a CES 2017, se baseia em pontos quânticos. Eles são cristais em nanoescala feitos de seleneto de cádmio que absorvem a luz e a reemitem em uma onda diferente. Graças a tecnologia Quantum Dot pontos quânticos os televisores QLED oferecem uma imagem mais nítida, com brilho deslumbrante, níveis mais profundos de preto, além de cores mais puras e ricas. Veja mais sobre esta tecnologia aqui. QLED TV Tamanho da tela Há apenas seis tamanhos de TV OLED no mercado hoje. Tamanhos de TV OLED 48 polegadas 55 polegadas 65 polegadas 77 polegadas 83 polegadas 88 polegadas Enquanto isso, as TVs QLED podem ser feitas em uma gama muito maior de tamanhos. Isso porque a tecnologia QLED permite tamanhos menores. Tamanhos de TV QLED 32 polegadas 43 polegadas 50 polegadas 55 polegadas 58 polegadas 65 polegadas 75 polegadas 82 polegadas 85 polegadas 98 polegadas Uma vantagem que QLED tem sobre o OLED é o custo de tamanhos tradicionais acima de 65 polegadas. Os televisores de grande porte são o segmento que mais cresce no mercado, e não mostram sinais de desaceleração. Alfinetadas Durante as apresentações na CES 2017, LG e Samsung trocaram farpas. A primeira disse que a tecnologia QLED é inferior, pois ainda precisa de uma luz de fundo, enquanto a Samsung criticou um possível desgaste dos materiais orgânicos com o tempo, além de proporcionar um ângulo de visão menor. E então, qual é a melhor? Como podemos ver, ambas tecnologias possuem seus pontos fortes e fracos, como a espessura mínima da OLED e as cores mais fiéis a realidade da QLED. Portanto, a melhor opção para você vai depender do que você está buscando em um televisor. Se você quer uma TV que não ocupe espaço na sala, vá de OLED. Mas, se o desejo for por cores mais vivas e brilhantes, a melhor opção é a QLED. A arte abaixo, desenvolvida pela equipe do G1, ilustra de forma bem prática as diferenças, pontos fracos e fortes de cada uma das tecnologias. Veja. Ainda não há nenhuma previsão de quando os novos televisores da Samsung e da LG devem chegar ao mercado brasileiro. Também não se sabe qual o valor que eles devem ser comercializados por aqui. E para você, qual tecnologia é a melhor? Conte para gente nos comentários! Siga o Oficina da Net no G o o g l e News e receba alertas e as principais notícias sobre tecnologia, smartphones, ciência, entretenimento digital e plataforma de streamings. Estudante de Ciência e Tecnologia na UFRGS - Universidade Federal do RS, apaixonada por inovações tecnológicas, mistérios da ciência, bem como filmes e séries de ficção científica. Gabungkanitu dengan bilik yang cerah, dan jika anda memilih pilihan saiz skrin di bawah 55 inci, maka TV QLED mungkin pilihan yang lebih baik untuk anda. Pastikan anda melihat sendiri QLED dan OLED TV dari pelbagai jenama sebelum membuat keputusan pembelian akhir anda.
OLED dan QLED dianggap sebagai dua desain televisi modern dan berkualitas tinggi di pasar televisi saat ini. Namun, meski memiliki akronim yang sangat mirip, keduanya tidak dibuat sama adalah singkatan dari Quantum dot Light Emitting Diode dan awalnya merupakan istilah pemasaran yang dirancang oleh Samsung; namun, sejak itu telah dilisensikan ke perusahaan KunciTampilan OLED Organic Light Emitting Diodes menghasilkan cahaya, memungkinkan warna hitam sempurna, rasio kontras tinggi, dan panel yang lebih QLED Quantum Light Emitting Diodes menggunakan lapisan quantum dot untuk meningkatkan warna dan kecerahan. Namun, mereka tetap mengandalkan lampu latar LED, menghasilkan panel yang lebih tebal dan rasio kontras yang lebih OLED dan QLED menawarkan keunggulan dalam akurasi warna dan kualitas gambar. Namun, OLED umumnya lebih baik untuk kinerja kamar gelap dan sudut pandang yang lebih lebar, sedangkan QLED lebih baik untuk lingkungan yang lebih terang dan ukuran layar yang lebih antara OLED dan QLED adalah desain layar QLED mirip dengan layar LCD biasa karena memiliki lampu latar LED yang bersinar ke depan melalui beberapa lapisan untuk menerangi piksel dan menampilkan gambar. Ini dikenal sebagai teknologi menyimpan artikel ini untuk nanti? Klik hati di pojok kanan bawah untuk menyimpan ke kotak artikel Anda sendiri!Ini adalah desain yang berbeda secara fundamental dari layar OLED, di mana setiap piksel menciptakan sumber cahayanya dalam banyak warna berbeda. Ini dikenal sebagai teknologi perbandinganParameter PerbandinganQLEDOLEDUkuran fisik televisiOpsi ukuran lainnya 49-98 inciHanya 55 dan 65 inci. Lebih tipisRentang warnaSangat luas 83% dari REC2020Luas 75% dari REC2020Kecerahan puncak2,000 NIT550-600 NITBiaya pembelianHampir selalu lebih murah30-50% lebih mahalKualitas kulit hitamBiasa saja. Sumber cahaya yang terhalangHitam mutlak. Sebaik pandang optimalSekotak mungkinDi mana saja kecuali ekstrimApa itu OLED?Singkatan OLED adalah singkatan dari Organic Light Emitting Diode dan berasal dari fakta bahwa setiap piksel pada layar juga merupakan LED sangat kecil, yang mampu menghasilkan warna dan setiap piksel memiliki sumber cahayanya sendiri, ia juga dapat mati sepenuhnya, memberikan kualitas luar biasa pada warna hitam, karena benar-benar tidak ada untuk mematikan cahaya sepenuhnya ke bagian layar juga berarti kontrasnya sempurna pada televisi OLED tanpa perlu mencapai tingkat kecerahan yang sangat memerlukan lampu latar LED, layar OLED telah menjadi beberapa perangkat tertipis di pasaran, seperti TV "wallpaper" LG, yang hanya berukuran lebar empat model bahkan bisa meringkuk seperti permadani agar tidak lain untuk menghilangkan lampu latar LED adalah bahwa sumber cahaya piksel sangat dekat dengan bagian depan layar dan oleh karena itu dapat dilihat dengan sangat jelas dari sudut yang jauh lebih tahap ini, televisi OLED memiliki sedikit kekurangan. Namun, beberapa orang telah mencatat peningkatan prevalensi "burn-in".Ini adalah saat tampilan ikon atau logo dalam posisi yang sama di layar menghasilkan bayangan atau garis luar permanen, bahkan saat layar mati atau beralih ke program teknologi top-of-the-line ini, masuk akal bahwa televisi OLED secara konsisten merupakan pilihan termahal di beberapa tahun terakhir seiring kemajuan teknologi, untungnya kami melihat harga turun ke titik di mana sekarang, konsumen dapat menemukan televisi OLED yang tidak akan merusak itu QLED?Singkatan QLED adalah a pemasaran istilah diciptakan oleh Samsung dan singkatan dari Quantum dot Light Emitting ini agak keliru karena namanya menyarankan dioda kuantum atau titik tunggal yang memancarkan cahayanya, tetapi teknologinya menggunakan LED yang bersinar ke layar LCD, sama seperti semua televisi LCD yang membuatnya berbeda dari layar LCD standar adalah "filter titik kuantum", lapisan senyawa aluminium antara lampu latar LED dan layar agar cahaya dapat quantum dot meningkatkan efisiensi perjalanan cahaya dan membantu menciptakan cahaya putih yang hampir sempurna yang melewati layar QLED mampu mencapai tingkat kecerahan hingga dua ribu NIT, yang lebih dari dua kali persyaratan minimum penyaringan HDR dan menghasilkan gambar yang luar biasa kuantum juga dilaporkan menghasilkan gamut warna yang lebih besar dan sangat efisien dalam mempertahankan warna yang tersaturasi dengan baik pada kecerahan menghasilkan gambar yang lebih baik saat melihat layar di area yang cukup terang, misalnya di luar televisi kelas atas, layar QLED memiliki harga yang wajar dibandingkan dengan opsi pasar lainnya. Namun, konsumsi energi dapat meningkat karena lampu latar LED yang kelemahan dari layar QLED adalah memiliki lampu latar putih yang konstan berarti bahwa untuk menghasilkan warna hitam, piksel "memblokir" cahaya alih-alih benar-benar berarti bahwa Anda dapat berakhir dengan warna hitam keruh/abu-abu pada layar, dan bayangan mungkin terlihat atau berkembang seiring waktu dalam gambar di mana area yang cukup terang dibatasi oleh Utama Antara OLED dan QLEDLayar QLED pada dasarnya adalah layar LCD dengan lapisan "quantum dot" tambahan antara lampu latar LED dan LCD. Sebaliknya, layar OLED berisi piksel individual yang mampu menciptakan cahaya dan yang optimal dapat dilihat dari sudut yang jauh lebih lebar pada layar OLED karena sumber cahaya berada sangat dekat dengan bagian depan kemampuan piksel untuk mati sepenuhnya, tingkat hitam televisi OLED jauh lebih unggul dan sering disebut-sebut sebagai perbedaan utama antara kedua teknologi QLED menawarkan gamut warna yang sedikit lebih tinggi daripada layar OLED. Namun, tidak ada perbedaan signifikan yang dicatat oleh pemirsa karena teknologi OLED mengimbangi kontras luar biasa yang dicapai oleh level OLED juga memiliki waktu respons yang jauh lebih cepat terhadap perintah dan perubahan pemandangan, mengoptimalkan gameplay video dan rangkaian aksi dalam film dan televisi QLED baru kira-kira tiga puluh persen lebih murah daripada televisi OLED; namun, kesenjangan tersebut telah ditutup sejak dimulainya OLED pada tahun Bhandari meraih gelar Bachelor of Engineering in Computers dari Thapar University 2006. Beliau memiliki pengalaman selama 20 tahun di bidang teknologi. Dia memiliki minat dalam berbagai bidang teknis, termasuk sistem database, jaringan komputer, dan pemrograman. Anda dapat membaca lebih lanjut tentang dia di nya halaman bio.
.
  • 9t1gd6nzdc.pages.dev/165
  • 9t1gd6nzdc.pages.dev/281
  • 9t1gd6nzdc.pages.dev/198
  • 9t1gd6nzdc.pages.dev/240
  • 9t1gd6nzdc.pages.dev/538
  • 9t1gd6nzdc.pages.dev/904
  • 9t1gd6nzdc.pages.dev/201
  • 9t1gd6nzdc.pages.dev/106
  • 9t1gd6nzdc.pages.dev/971
  • 9t1gd6nzdc.pages.dev/614
  • 9t1gd6nzdc.pages.dev/965
  • 9t1gd6nzdc.pages.dev/570
  • 9t1gd6nzdc.pages.dev/635
  • 9t1gd6nzdc.pages.dev/645
  • 9t1gd6nzdc.pages.dev/951
  • perbedaan qled dan oled